Jelaskan Pengertian Laporan Keuangan Fiskal
Apakah Kamu sedang mencari Kunci Jawaban dari jelaskan pengertian laporan keuangan fiskal, kamu berada di halaman yang tepat. Kami punya sekitar 10 solusi mengenai jelaskan pengertian laporan keuangan fiskal. Silakan baca lebih lanjut di bawah.
pengertian uang moneter, uang giral, uang kartal, uang kuasi dan
Pertanyaan: pengertian uang moneter, uang giral, uang kartal, uang kuasi dan uang fiskal
hello kamu tanya apa mendikte kok pertayaanmu banyak
uang moneter itu M1
uang giral uang yg diterbitkan bank umum
uang kuasi valas
uang fiskal uang pajak
Apakah desentralisasi fiskal mempengaruhi secara signifikan terhadap akuntabilitas laporan keuangan?
Pertanyaan: Apakah desentralisasi fiskal mempengaruhi secara signifikan terhadap akuntabilitas laporan keuangan?
Desentralisasi fiskal secara umum mempe-
ngaruhi kemungkinan daerah memiliki akuntabilitas pelaporan keuangan yang tinggi, khususnya jika dilihat dari aspek kemandirian daerah dan ketergantungan terhadap pemerintah pusat
Berikut ini yang bukan merupakan hal-hal yang perlu tercakup dalam
Pertanyaan: Berikut ini yang bukan merupakan hal-hal yang perlu tercakup dalam laporan keuangan fiskal adalah
Jawaban:
Penyebab perbedaan laporan keuangan komersial dan fiskal adalah karena terdapat perbedaan prinsip akuntansi, perbedaan metode dan prosedur akuntansi, perbedaan pengakuan penghasilan dan biaya, serta perbedaan perlakuan penghasilan dan biaya.
1. Perbedaan Prinsip Akuntansi
Beberapa prinsip SAK yang telah diakui secara umum tetapi tidak diakui dalam fiskal, diantaranya adalah :
a) Prinsip konversatisme, penilaian persediaan akhir berdasarkan metode “terendah antara harga pokok dan nilai realisasi bersih” dan penilaian piutang dengan nilai taksiran realisasi bersih, diakui dalam akuntansi komersial, tetapi tidak diakuidalam fiskal.
b) Prinsip harga perolehan, dalam akuntansi komersial, penentuan harga perolehan untuk barang yang diproduksi sendiri boleh memasukkan unsur biaya tenaga kerja yang berupa natura. Dalam fiskal, pengeluaran dalam bentuk natura tidak diakui sebagai pengurangan/biaya.
c) Prinsip pemadanan (matching), akuntansi komersial mengakui biaya penyusutan pada saat aset tersebut menghasilkan. Dalam fiskal, penyusutan dapat dimulai sebelum menghasilkan.
2. Perbedaan metode dan prosedur akuntansi
a) Metode penilaian persediaan. Akuntansi komersial meperbolehkan untuk memakai berbagai metode yang ada. Namun apabila pada akuntansi fiskal hanya diperbolehkan menggunakan metode Average dan FIFO.
b) Metode penyusutan dan amortisasi. Akuntansi komersial membolehkan metode penyusutan berbagai jenis, apabila dalam akuntansi fiskal hanya diperbolehkan garis lurus dan saldo menurun. Selain itu apabila akuntansi komersial kita dapat memperkirakan umur ekonomis aktiva tetap, namun pada fiskal yang memutuskan adalah Menteri Keuangan. Demikian pula dengan nilai residu, akuntansi komersial memperbolehkan menggunakan nilai residu, sedangkan fiskal tidak diperoleh menggunakan nilai residu.
c) Metode penghapusan piutang
Dalam akuntansi komersial penghapusan piutang ditentukan berdasarkan metode cadangan. Sedangkan dalam fiskal, penghapusan piutang dilakukan pada saat piutang nyata-nyata tidak dapat ditagih dengan syarat-syarat tertentu yang diiatur dalam peraturan perpajakan.
3. Perbedaan Perlakuan dan Pengakuan Penghasilan dan Biaya
a) Penghasilan tertentu diakui dalam akuntansi komersial tetapi bukan merupakan objek pajak penghasilan. Dalam rekonsiliasi fiskal, penghasilan tersebut harus dikeluarkan dari total PKP atau dikurangkan dari laba menurut akuntansi komersial.
Contoh:
§ Penggantian atau imbalan yang diterima atau diperoleh dalam bantuk natura
§ Bagian laba yang diterima oleh perusahaan modal vantura dari badan pasangan usaha.
§ Hibah, bantuan, sumbangan
§ Iuran dan penghasilan tertentu yang diterima dari dana pensiun
§ Penghasilan dividen yang diterima oleh PT, koperasi, BUMN/ BUMD, sebagai WPDN dengan persyaratan tertentu.
§ Penghasilan lain yang termasuk dalam kelompok bukan objek pajak (pasal 4 ayat (3) UU PPh)
b) Penghasilan tertentu diakui dalam akuntansi komersial tetapi pengenaan pajaknya bersifat final. Dalam rekonsiliasi fiskal, penghasilan tersebut harus dikeluarkan dari total PKP atau dikurangkan dari laba menurut akuntansi komersial.Contoh:
§ Penghasilan berupa deposito dan tabungan lainnya, bunga obligasi dan surat utang negara, dan bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi
§ Penghasilan berupa hadiah undian
§ Penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya
§ Penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah dan/ atau bangunan, usaha jasa konstruksi, usaha real estate dan persewaan tanah dan atau bangunan
§ Penghasilan tertentu lainnya (penghasilan dari pengungkapan ketidakbenaran, penghentian penyelidikan tindak pidana, dll)
§ Dividen yang diterima oleh wajib pajak orang pribadi.
c) Penyebab perbedaan lain yang berasal dari penghasilan adalah:
§ Kerugian suatu usaha di luar negeri
§ Kerugian usaha dalam negeri tahun-tahun sebelumnya
§ Imbalan dengan jumlah yang melebihi kewajaran
d) Pengeluaran tertentu diakui dalam akuntansi komersial sebagai biaya atau pengurang penghasilan bruto, tetapi dalam fiskal pengeluaran tersebut tidak boleh dikurangkan dari penghasilan bruto. Contoh:
§ Imbalan atau penggantian yang diberikan dalam bentuk natura
§ Pajak penghasilan
§ Sanksi administrasi berupa denda, bunga, kenaikan dan sanksi pidana berupa denda yang berkenaan dengan perundang-undangan perpajakan
§ Biaya yang dibebankan untuk kepentingan pribadi WP atau orang yang menjadi tanggungannya, dll.
Jelaskan mengenai laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal, apa
Pertanyaan: Jelaskan mengenai laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal, apa persamaannya dan perbedaan dari keduanya….??
Jawaban:
Laporan keuangan fiskal yang dilaporkan dalam SPT dapat disusun dengan proses penyesuaian atau rekonsiliasi ketentuan perpajakan terhadap laporan keuangan komersial. Dalam rangka mengamankan data historis, atas penyesuaian itu perlu diadakan pencatatan terhadap pos pos yang menyebabkan perbedaan sementara timing difference antara ketentuan pajak dengan Standar Akuntansi Keuangan misalnya penyusutan. Implikasi dari aktivitas itu menunjukkan adanya perangkat “pembukuan ganda” terhadap pos-pos tertentu yang menungkinkan adanya perbedaan antara ketentuan perpajakan dengan standar akuntansi komersial dalam mengamankan kontinuitas rekonsiliasi. Namun, karena pembukuan itu dapat direkonsiliasikan secara yuridis fiskal „pembukuan ganda‟ itu dapat dipertimbangkan. Dalam praktik, pajak penghasilan dapat dihitung untuk keperluan laba komersial berdasarkan laba akuntansi pajak teoritis atau laba kena pajak pajak riil. Selisih antara keduanya dicatat sebagai pos 22 aktiva lain-lain di neraca yang secara teoritis dapat dialokasikan dari waktu ke waktu. Dari praktik itu, tampak SAK memberikan kelonggaran kepada pengusaha untuk memilih metode akuntansi pajak penghasilan.
laporan keuangan fiskal adalah
Pertanyaan: laporan keuangan fiskal adalah
Jawaban:
Laporan keuangan fiskal adalah laporan yang dibuat untuk kepentingan perpajakan yang mengacu pada semua peraturan perpajakan, Laporan keuangan fiskal mencakup:
• Neraca fiskal
• Perhitungan laba rugi dan perubahan laba ditahan
• Penjelasan laporan keuangan fiskal
• Rekonsiliasi laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal
• Ikhtisar kewajiban pajak
Jawaban:
Laporan keuangan fiskal: merupakan laporan keuangan yang disusun sebagai informasi untuk kepentingan perpajakan, dimana penyajiannya dibuat berdasarkan peraturan perundang-undangan berlaku dan aturan pelaksanaannya.
Penjelasan:
Setiap perusahaan memiliki kewajiban membayar pajak kepada negara, dan dalam pelaporan pajak perlu adanya lampiran laporan keuangan perusahaan. Ketika pembuatan laporan keuangan pajak, sering kita mendengar adanya istilah koreksi fiskal. Terjadinya koreksi fiskal akan menyebabkan perubahan pada laporan keuangan yang akan kita laporkan ke pajak dengan laporan keuangan yang sebelumnya dibuat bagian akunting.
Laporan keuangan fiskal: merupakan laporan keuangan yang disusun sebagai informasi untuk kepentingan perpajakan, dimana penyajiannya dibuat berdasarkan peraturan perundang-undangan berlaku dan aturan pelaksanaannya.
Laporan keuangan fiskal meliputi:
•Neraca fiskal.
•Perhitungan laba/rugi dan perubahan laba ditahan.
•Penjelasan laporan keuangan fiskal.
•Rekonsiliasi laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal.
•Ikhtisar kewajiban pajak.
Dari penjelasan diatas koreksi fiskal dapat kita artikan sebagai pemisah transaksi pada laporan komersial (yang berdasar prinsip akuntansi) dengan laporan yang berdasar pada peraturan pajak. Dimana tidak semua pendapatan dan biaya yang diakui perusahaan akan diakui sebagai pendapatan atau biaya oleh ditjen pajak. Laporan yang akan tampil pada laporan setelah adanya koreksi fiskal adalah laporan yang bersumber dari transaksi yang sesuai dengan peraturan pajak.
Dua cara membuat laporan keuangan fiskal:
• Pendekatan terpisah: wajib pajak mencatat semua transaksi atau informasi berdasarkan prinsip pajak untuk menghitung PPh dan berdasarkan prinsip akuntansi untuk laporan komersialnya.
• Ekstra compatible approach: wajib Pajak mencatat semua transaksi atau informasi berdasarkan prinsip akuntansi dimana pada akhir tahun wajib pajak melakukan koreksi laporan keuangan komersial agar sesuai dengan undang-undang pajak penghasilan, sehingga dapat digunakan untuk menghitung PPh terutang.
Semoga membantu, jangan lupa like, follow dan jadikan jawaban terbaikmu:)
Sekian dan Terima gaji.
Bagaimana cara membuat laporan keuangan fiskal melalui laporan keuangan komersial?
Pertanyaan: Bagaimana cara membuat laporan keuangan fiskal melalui laporan keuangan komersial?
Jawaban:
Cara Menyusun Laporan Keuangan Fiskal
Bagi yang bukan ahlinya, tentunya akan sangat kerepotan apabila harus menyusun laporan keuangan fiskal. Sebab pekerjaan ini memang sudah seharusnya dilakukan oleh profesional yang kompeten di bidangnya, seperti seorang akuntan. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa mempelajari langkah penyusunannya dengan baik dan benar.
Di bawah ini adalah beberapa cara sederhana untuk menyusun laporan keuangan dalam bentuk fiskal yang bisa dijadikan sebagai panduan :
1. Input Dokumen Dasar
Hal pertama yang dibutuhkan dalam menyusun laporan fiskal adalah memasukkan data yang berisi dokumen dasar (Berdasarkan ketentuan keuangan fiskal dan aturan perpajakan).
2. Pencatatan di Buku Jurnal
Untuk menyesuaikan data yang ada, maka penting bagi Anda untuk melakukan pencataan di jurnal buku harian, khusus laporan keuangan fiskal juga.
3. Klasifikasi
Setelah melakukan dua langkah di atas, maka Anda juga diharuskan untuk mengklasifikasi laporan dengan cara mempostingnya di buku besar. Hal ini dilakukan guna meminimalisir terjadinya resiko kesalahan dalam penyusunan laporan.
4. Buku Tambahan
Untuk menghindari kerancuan data utama, maka catatan penting seperti masalah hutang dan piutang bisa dicatat dalam buku tambahan. Hal ini dapat memudahkan Anda dalam mencari data apapun yang diperlukan.
5. Menyusun Neraca Percobaan
Pada fase akhir dari periode akuntansi, maka neraca percobaan akan disusun sesuai dengan fakta yang ada di akhir tahun dan juga penutup catatan.
6. Menyusun Laporan Keungan Komersial
Apabila penyusunan neraca percobaan telah selesai dilakukan, dan mendapatkan suatu hasil yang tepat dan akurat. Maka laporan keuangan komersial bisa langsung disusun berdasarkan neraca percobaan tersebut.
7. Rekonsiliasi
Sesuai dengan peraturan perpajakan yang sudah ditetapkan, akan dilakukan rekonsiliasi antara laporan keuangan komersial dan fiskal. Yang kemudian dimasukkan dalam ketentuan pajak.
8. Laporan Keuangan Fiskal
Apabila laporan keuangan tersebut di atas sudah diatur di dalam ketentuan perpajakan, maka hasil tersebutlah yang dinamakan laporang keuangan fiskal.
Penjelasan:
laporan keuangan fiskal disusun secara beriringan dengan laporan
Pertanyaan: laporan keuangan fiskal disusun secara beriringan dengan laporan
Laporan keuangan fiskal disusun secara beriringan dengan laporan keuangan komersial.
Pembahasan
Laporan keuangan fiskal adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk menghitung pajak. Sedangkan laporan keuangan komersial adalah laporan yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan.
Laporan keuangan fiskal beriringan dengan laporan keuangan komersial karena ketentuan perpajakan sangat dominan dalam proses penyusunan laporan keuangan. Jika terjadi perbedaan penghitungan (khususnya laba) maka perlu dilakukan rekonsiliasi fiscal.
Pendekatan dalam penyusunan laporan keuangan fiskal, yaitu :
1. Laporan keuangan fiskal ekstrakomtabel dengan laporan keuangan bisnis.
Artinya bahwa laporan keuangan fiskal merupakan produk tambahan, diluar laporan keuangan bisnis.
2. Laporan keuangan fiskal disusun secara beriringan dengan laporan keuangan komersial.
Artinya ketentuan pajak sangat dominan dalam proses penyusunan laporan keuangan, walaupun laporan keuangan komersial disusun berdasarkan prinsip akuntansi bisnis.
3. Laporan keuangan fiskal disusun dengan memasukkan ketentuan pajak dalam laporan keuangan bisnis.
Artinya jika ada ketentuan perpajakan yang tidak sesuai dengan prinsip akuntansi bisnis maka yang diprioritaskan adalah ketentuan pajak. Walaupun laporan keuangan perusahaan didasarkan pada prinsip akuntansi bisnis.
Pelajari lebih lanjut
Demikian pembahasan mengenai laporan keuangan fiskal. Untuk mempelajari lebih lanjut dapat dibaca pada link brainly di bawah ini :
- Materi tentang pengertian rekonsiliasi fiskal brainly.co.id/tugas/20917462
- Materi tentang perbedaan laporan komersial dan fisik brainly.co.id/tugas/21776963
- Materi tentang macam-macam rekonsiliasi fiskal brainly.co.id/tugas/9545110
——————————————————————————————
Detil Jawaban
Kelas : XII (SMA)
Mapel : Akuntansi
Bab : Akuntansi sebagai Sistem Informasi
Kode : 12.12.1
Kata kunci : laporan keuangan fiskal
Perbedaan laporan keuangan fiskal dan komersial
Pertanyaan: Perbedaan laporan keuangan fiskal dan komersial
Jawaban:
Secara umum perbedaan laporan keuangan komersial, dan fiskal berdasarkan standar yang digunakan yaitu akuntansi dan perpajakan. Namun untuk laporan keuangan komersial nantinya perlu melakukan rekonsiliasi fiskal atau yang biasa disebut sebagai koreksi fiskal
Penjelasan:
Laporan keuangan komersial disusun berdasarkan standar-standar yang telah ditetapkan sesuai dengan prinsip akuntansi yang bersifat netral atau tidak memihak.
Laporan keuangan fiskal merupakan informasi akuntansi yang dibuat untuk kepentingan perpajakan, penyajiannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku beserta aturan pelaksanaannya.
Apa yang di maksud dengan Rekonsiliasi Fiskal Laporan Keuangan berikan
Pertanyaan: Apa yang di maksud dengan Rekonsiliasi Fiskal Laporan Keuangan berikan CONTOH nya ! *
Jawaban:
Rekonsiliasi fiskal dapat didefinisikan sebagai salah satu cara untuk mencocokkan perbedaan yang terdapat dalam laporan keuangan komersial yang disusun berdasarkan sistem keuangan akuntansi dengan laporan keuangan yang disusun berdasarkan sistem fiskal.
Contoh:PT AAA
Penjelasan:
maaf ya kalau salah! semoga membantu:)
bagaimana kemungkinan yang terjadi dengan adanya koreksi fiskal terhadap laporan
Pertanyaan: bagaimana kemungkinan yang terjadi dengan adanya koreksi fiskal terhadap laporan keuangan
Jawaban:
mengurangi laba komersil atau laba PhKP. Hal ini disebabkan oleh pendapatan komersil yang lebih tinggi daripada pendapatan fiskal dan biaya-biaya komersil yang lebih kecil daripada biaya-biaya fiskal.
Tidak cuma jawaban dari soal mengenai jelaskan pengertian laporan keuangan fiskal, kamu juga bisa mendapatkan kunci jawaban atas pertanyaan seperti Berikut ini yang, Apakah desentralisasi fiskal, laporan keuangan fiskal, Jelaskan mengenai laporan, and Bagaimana cara membuat.